[Jakarta, 25 Juli 2016] Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, berkunjung ke stand Biodiesel BTBRD dan diperkenalkan dengan biodiesel generasi kedua. Biodiesel generasi pertama sudah dapat kita jumpai di SPBU sebagai campuran solar atau yang dikenal dengan nama Biosolar. Sementara itu, biodiesel generasi kedua ini adalah calon bahan bakar alternatif yang dapat menghemat impor bahan bakar kita hingga 50%.
Dengan memanfaatkan pelepah kelapa sawit yang merupakan limbah atau sampah di perkebunan kelapa sawit, dapat dihasilkan Bio Crude Oil lewat proses pirolisis. Bio Crude Oil inilah yang kemudian dapat diproses lanjut (oil refinery) hingga menjadi bahan bakar hidrokarbon yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga maupun transportasi. Potensi Bio Crude Oil ini cukup menjanjikan, terutama dengan banyaknya bahan baku pelepah kelapa sawit yang tidak terpakai dan hanya menjadi sampah di banyak daerah di Indonesia. Selain pelepah kelapa sawit, bahan baku nabati lain yang mengandung C-O-H dan memiliki serat kayu juga dapat digunakan untuk menghasilkan bio crude oil.
Bagi yang ingin melihat biodiesel generasi kedua ini, atau ingin mengenal biodiesel lebih lanjut dapat mengunjungi stand Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Disain di Kongres Teknologi Nasional 2016. Bio Crude Oil Plant yang dikembangkan BTBRD akan dipamerkan di Kongres Teknologi Nasional 2016 hingga hari Rabu, 27 Juli 2016.