Pemerintah Cina serius dalam mengembangkan energi terbarukan, khususnya Hydropower Plant atau dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), solar cell, dan bahan bakar berbasis biomasa.
PLTA merupakan salah satu sumber listrik bebas polusi, bisa didaur ulang, efisiensi tinggi dan berbiaya murah. Pemerintah Cina sangat serius dalam mengembangkan PLTA, dibuktikan sampai akhir tahun 2008 telah dibangun 45.000 PLTA skala kecil dengan total kapasitas terpasang mencapai 51.000 MW. Diperkirakan pada tahun 2020, kapasitas PLTA di China mencapai 93.000 MW. Agresifitas Cina dalam mengembangkan PLTA juga didukung oleh kegiatan R&D, studi geologi, lingkungan, dampak sosial dan teknologi manufaktur turbin-generator hidrolik, governor, transformer berbasis mikrokompoter, sistem kontrol, otomatisasi dan teknologi transmisi (power grid). Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan teknologi PLTA tersebut, Pemerintah Cina bercita-cita untuk mengembangkan di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara berkembang.
Salah seorang staf BTBRD, Khairil Amri, berkesempatan mendapatkan training di Cina yang bertajuk “2017 Training Course on Clean-Energy Application Technology for Developing Countries” yang merupakan training penerapan beberapa teknologi bersih, salah satunya adalah PLTA. Kegiatan ini merupakan bagian kerjasama pemerintah Cina dengan Indonesia melalui kegiatan TCDC Training Program (dikelola Kementrian Sekretariat Negara). Training ini disertai dengan kunjungan ke beberapa lokasi PLTA dan beberapa pabrik manufaktur terkait pembangkit dan jaringan transmisinya. Training ini dikelola oleh Hunan International Business Vocational College dan berlangsung di kota Changsha, Provinsi Hunan. Disamping materi training, juga diperkenalkan kebudayaan Cina dan pengenalan kota Changsha bertajuk “cultural experience”. Training ini diikuti 60 peserta dari negara-negara berkembang di Benua Asia, Afrika dan Amerika Latin dan dilaksanakan selama 56 hari dari tanggal 31 Agustus sampai dengan 25 Oktober 2017. (AMR/Red)
*Reportase dari Changsa, Cina.