Nilai Kalor (Calorific Value atau Heating Value) merupakan salah satu parameter penting dalam kualitas bahan bakar. Nilai kalor adalah jumlah energi yang dilepaskan ketika suatu bahan bakar dibakar secara sempurna dalam suatu proses aliran tunak (steady).
Salah satu contoh pentingnya parameter nilai kalor adalah untuk penentuan harga jual batubara atau yang dikenal dengan istilah Harga Batubara Acuan (HBA). HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR). Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi oleh kualitas batubara yaitu : nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulfur dan kandungan abu.
Pengujian nilai kalor bahan bakar (padat dan cair) dapat dilakukan di BTBRD dengan instrument Leco AC 500 yang mengacu pada metode ASTM/DIN.