Indonesia menghadapi permasalahan besar di bidang penyediaan bahan bakar minyak (BBM) dengan menjadi net oil importer sejak tahun 2004. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan alternatif bahan bakar yang lain sebagai campuran dalam minyak solar ataupun sebagai drop in fuel. Salah satunya teknologi untuk memproduksi biofuel telah dikembangkan oleh Alphakat GmbH yaitu teknologi KDV yang merupakan singkatan dari Katalytische Drucklose Verölung atau proses depolimerisasi katalitik tanpa tekanan. Teknologi ini merupakan invensi dari Dr. Christian Koch dan diklaim dapat mengkonversi biomasa, batubara, maupun plastik menjadi bahan bakar kualitas minyak solar/minyak diesel yang sesuai dengan spesifikasi bahan bakar EN 590.
Untuk dapat meyakinkan tentang teknologi ini sebelum dikomersialkan di Indonesia, BTBRD mendampingi Kepala BPPT Dr. Unggul Priyanto dan Deputi Kepala BPPT Bidang TIEM Prof. Dr. Eniya Listiani Dewi dalam melakukan kunjungan ke Alphakat GmbH untuk berdiskusi langsung dengan inventor teknologi ini yaitu Dr. Koch serta untuk melihat langsung fasilitas produksi yang ada di Alphakat GmbH. Dari kegiatan ini, diperoleh informasi bahwa teknologi KDV merupakan teknologi terobosan yang dapat menjadi solusi penyediaan bahan bakar minyak khususnya minyak solar (diesel fuel) dan kerosen (minyak tanah). Untuk dapat mempelajari lebih detil mengenai keekonomiannya, disarankan untuk melakukan kunjungan ke fasilitas produksi yang komersial di Mongolia (kapasitas 2 x 1000 liter/jam).